Kita dapat melihat dunia dari sudut pandang yang sangat berbeda, dan fotografi udara bisa menjadi suatu tantangan, tetapi prosesnya akan memberikan kepuasan yang tak ternilai. Dalam wawancara berikut ini, seorang fotografer profesional, Jeffry Lim, memberikan beberapa nasihat dan saran berharga tentang apa yang diperlukan untuk melakukan fotografi udara.
Lebih dari 50 foto ukuran besar ditampilkan di pameran foto Jeffry Lim, 'Aspiring New Zealand', yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pameran 'Aspiring New Zealand' ini diadakan dari 26 April sampai 7 Mei 2017, di Bangsar Shopping Centre di Kuala Lumpur, Malaysia, menampilkan lebih dari 50 foto koleksi ukuran besar yang diambil oleh fotografer profesional Malaysia, Jeffry Lim selama melakukan perjalanan ke Selandia Baru di bulan Juni 2016.
Berapa lama menyiapkan bidikan foto untuk pameran ini? Selain itu, dapatkah Anda menceritakan kesulitan yang Anda hadapi?
Bidikan tersebut memerlukan waktu sekitar 23 hari. Beberapa kesulitan yang dijumpai termasuk cuaca yang teramat dingin, turbulensi penerbangan, angin kencang, tidak adanya cahaya matahari, dan informasi mengenai lokasi pemotretan (karena lokasi ini bukan tempat biasa yang dikunjungi wisatawan). Yang juga menantang adalah, mencoba keterampilan baru apabila memotret dari jenis pesawat yang berbeda. Selain itu, ketika cuaca di udara berkabut, maka, pemotretan akan sulit dan waktu menunggu menjadi lebih lama, sampai langit kembali jernih.
Apakah ada izin khusus untuk pemotretan Anda?
Di Selandia Baru, Anda punya pilihan untuk melakukan fotografi udara dengan menggunakan pesawat ringan, tanpa proses permohonan izin khusus yang diwajibkan oleh sejumlah negara lain, yang biasanya menyulitkan untuk melakukan bidikan foto dari udara.
Source : https://snapshot.canon-asia.com/id/article/indo/the-allure-of-aerial-photography-capturing-unpredictable-landscapes-under-challenging-conditions